Jakarta, Komunitas server gacor – Pencemaran Jakarta jadi perhatian media asing sesudah kota ini menempati rangking pertama dari 10 negara dengan udara terkotor di dunia.
Reuters turunkan artikel dengan judul “Indonesia’s capital named world’s most polluted city”. Artikel berikut memvisualisasikan bagaimana kualitas udara Jakarta buruk sekali di data perusahaan tehnologi kualitas udara Swiss, IQAir.
“Jakarta, yang dengan penduduk lebih dari 10 juta jiwa, menulis tingkat pencemaran udara yang kurang sehat nyaris tiap hari,” muat media itu mencuplik laporan IQAir.
“Saya berpikir kondisinya benar-benar mencemaskan,” tulis media itu mencuplik salah seorang masyarakat namanya Rizky, 35.
Dalam pada itu, AFP mengutarakan pencemaran di Jakarta disebabkan karena kemacetan, emisi kendaraan dan keadaan cuaca,
“Jakarta dan sekelilingnya membuat megalopolis dengan penduduk sekitaran 30 juta orang, dan fokus partikel kecil pada udara yang dikenali sebagai PM2.5 sudah melebihi beberapa kota terpolusi berat yang lain seperti Riyadh, Doha, dan Lahore belakangan ini,” tulis media asing itu.
AFP memberikan laporan jika aktivis mempersalahkan kabut asap beracun tingkat tinggi dari satu kelompok pabrik dan pembangkit listrik dengan bahan bakar batu bara di dekat kota, sedangkan Greenpeace Indonesia menjelaskan ada 10 pembangkit listrik batu bara dalam radius 100 km.
Tetapi, petinggi senior lingkungan dan kehutanan Sigit Reliantoro menjelaskan ke reporter jika tingkat pencemaran yang lebih tinggi di antara bulan Juni dan Agustus biasanya terjadi saat Jakarta menjadi satu diantara kota paling terkontaminasi di dunia, disebabkan karena peralihan angin angin-anginan.
“Di bulan Juni, Juli, dan Agustus, selalu terjadi kenaikan pencemaran udara di Jakarta karena udara yang kering,” kata Reliantoro.
Topik yang juga sama termuat media Singapura Strait Times. Artikel video termuat judul “Jakarta named world’s most polluted city”.
Disebut bagaimana masyarakat sebetulnya telah lama mengomentari beracunnya udara. Dimulai dari jalan raya yang terlalu padat, asap industri pinga pembangkit listrik tenaga batu bara.
Kabar berita termuat South China Morning Post (SCMP). Media Hong Kong itu menyorot dampak negatif penyakit yang dijamin masyarakat Jakarta karena pencemaran.
“Residents fear health risks in Jakarta air,” muat media itu di informasi videonya mengarah dampak negatif pencemaran yang gahar beresiko untuk kesehatan warga.