Site icon tentcorp

Apa Gempa di Sukabumi Dapat Pacu Gunung Salak Erupsi?

Apa Gempa di Sukabumi Dapat Pacu Gunung Salak Erupsi?

MGO777 – Gempa bumi bertenaga 4,6 magnitudo yang terpusat di Sukabumi rupanya sisi dari gempa bumi swarm. Gempa ini mempunyai watakisti gempa bermagnitudo kecil dengan frekwensi peristiwa kerap.

BMKG menulis, semenjak 6 Desember 2023 sampai 14 Desember 2023 jam 07.57 WIB, terdaftar ada sekitaran 55 kali gempa. Tiga gempa yang paling berasa yaitu dengan intensif 3 magnitudo 2x, 4 magnitudo sekali, dan terkini 4,6 magnitudo sekali.

Gempa ini dirasa di wilayah Bogor sampai Jakarta. Termasuk di daerah Gunung Salak.

Gempa sempat terjadi pada Jumat (8/12) lantas dengan kemampuan 4 magnitudo. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Musibah Geologi (PVMBG) sebelumnya sempat menyebutkan gempa ini mempunyai potensi berlangsungnya erupsi freatik di Gunung Salak.

Lalu, apa imbas gempa 4,6 magnitudo ini hari pada kegiatan gunung salak?

“Jika apa yang terjadi di Bogor ini hasil dari riset team kami tahun 2019 itu memperjelas jika ini karena swarm. Swarm itu mempunyai hubungan dengan aktvitas vulkanism,” kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami, Daryono, dalam pertemuan jurnalis MGO303, Kamis (14/12).

Daryono menjelaskan, gempa swarm ini mempunyai hubungan dengan gempa vulkanik. Akan tetapi, belum pasti memunculkan suatu hal yang hebat.

Ia memberikan contoh berkaitan gempa swarm yang terjadi di Usilolo, Maluku Utara dan di Mamasa, Sulawesi Barat. Gempa swarm di situ lebih hebat dibanding yang terjadi di Sukabumi, tapi tidak mengakibatkan gunung erupsi.

“Peristiwa 2019 pasca-gempa Palu itu, terjadi swarm di Mamasa, itu vulkanik. Bahkan juga lebih besar dibanding Usilolo, tetapi tidak ada kegiatan erupsi gunung api,” kata Daryono.

Ia menjelaskan, kegiatan vulkanik yang muncul karena ada penekanan dari bawah memunculkan stress dan memunculkan deformasi kecil pada bebatuan, yang diketahui sebagai kegiatan kegempaan.

“Kami akan pelajari peristiwa ini, dan yang terkait dengan Gunung Salak minta verifikasi ke PVMBG, tetapi swarm memang berkaitan dengan kegiatan vulkanisme,” kata Daryono.

Exit mobile version