tentcorp.com – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) membuka suara berkaitan tersebarnya video polwan gerami masyarakat saat makan.
Kejadian itu diketahui public sesudah sebuah acara di stasiun tv swasta merekam aktivitas polisi saat lakukan perawatan ketertiban dan keamanan warga (kamtibmas).
Di video yang diupload akun X @kegblgnunfaedh, Jumat (23/8/2024), awalannya seorang polisi menanyakan ke seorang masyarakat berkenaan kerjanya dalam suatu dermaga.
Tetapi, masyarakat itu jawab pertanyaan polisi sekalian makan hingga membuat polwan bernama Putri Citra geram.
“Heh mas jika dibawa bercakap tuch memang santun ya sekalian makan? Hah santun tidak seperti begitu saya bertanya? coba jika saya tidak hargai mas saya dorong-dorong begitu, bagaimana?” kata polwan.
Keterangan Polri masalah polwan gerami masyarakat saat makan Seksi Jalinan Warga (Divhumas) Polri lewat akun X resminya menjelaskan, video polwan gerami masyarakat saat makan asal dari progam acara tv “The Police”.
Program yang disiarkan pada Kamis (22/8/2024) jam 22.45 WIB itu tampilkan salah satunya masyarakat yang minum minuman keras dan tidak berperangai santun saat ditegur polisi.
“Tetapi, terdapat satu orang yang tidak menghiraukan peringatan itu dan justru meningkatkan kakinya ke bangku dan buang puntung rokok ke petugas. Atas perlakuan itu, kami memberi peringatan lisan ke orang itu,” terang Divhumas Polri.
Dalam pada itu, Kepala Seksi (Kasi) Jalinan Warga (Humas) Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Polisi (AKP) Haryoko Widhi menjelaskan, kejadian yang diperlihatkan di “The Police” terjadi saat Polrestabes Surabaya melangsungkan Patroli Pelopor Satmapta.
Patroli Pelopor Satmapta ialah aktivitas untuk membuat keadaan yang aman dan aman dan menghambat tindak kejahatan dalam masyarakat.
Lokasi polwan gerami masyarakat saat makan terjadi dalam suatu warung di Jalan Teratai, Kecamatan Tambaksari, Surabaya.
“Video yang trending itu potongan dari program tv yang menyiarkan aktivitas Patroli Pelopor Satsamapta Polrestabes Surabaya,” kata Haryoko d ikutip dari Kompas.com, Minggu (25/8/2024).
Dia menambah, figur polisi yang pertama kalinya bicara ke masyarakat yang makan ialah Inspektur Polisi Dua (Ipda) Ian Braja, sedangkan jati diri polwan gerami masyarakat saat makan ialah Brigadir Putri Cantika.
Saat lakukan Patroli Pelopor Satsamapta, ke-2 nya temukan sejumlah pemuda yang minum minuman keras pada tempat umum.
Salah satunya pemuda di bawah dampak alkohol saat dijumpai oleh polisi dan dipandang tidak santun saat dibawa bicara.