tentcorp.com – Marseille kalah mutlak menantang Auxerre 1-3 pada laga Sabtu dini hari barusan. Si manager Roberto De Zerbi memberikan ancaman jika timnya terus kalah.
Pertandingan menantang rangking kesebelas itu adalah kekalahan ke-2 mereka dalam tiga laga susul kekalahan 3-0 menantang PSG dua minggu kemarin.
Perform kandang club ini jelek musim ini, kehilangan point saat menantang Reims dan Angers di Orange Velodrome.
Dan kondisi semakin bertambah jelek minggu ini saat, walau penalti Mason Greenwood, 3 gol di set pertama mengakibatkan keruntuhan team De Zerbi.
Walau tetap ada pada posisi ke-2 di klassemen liga, ketinggalan enam point dari puncak klassemen PSG sesudah mainkan satu laga semakin banyak.
Bekas pelatih Brighton itu pun tidak basa-basi sesudah laga. Sesudah menghindar dari pertanyaan dari penyiar DAZN sesudah laga.
Zerbi menjelaskan ke media jika dia kemungkinan memutuskan untuk tinggalkan club.
“Saya harus bertanggungjawab atas kekalahan di kandang sendiri. Kami menemui kesusahan di kandang sendiri, itu terang,” sebut bekas pelatih Brighton diambil dari Daily Mail pada Sabtu ini.
“Saya tidak paham apa itu karena minimnya keberanian atau personalitas. Saya tiba kesini untuk main di Velodrome karena saya ingin rasakan pengalaman tersebut. Bila permasalahannya ada di saya, saya siap untuk pergi,” jelasnya menambah.
Zerbi akui tidak perduli dengan uangnya hangus dapat tinggalkan club itu.
“Saya pergi tanpa uang, saya tidak perduli dengan bekasnya. Saya tidak mau cari argumen dan berbicara omong kosong. Saya tidak larikan diri, kita harus hadapi realita. Tersebut yang perlu saya kerjakan,” papar ia memperjelas.
Marseille dapat turun ke urutan ke-4 bila hasil tidak sesuai dengan keinginan mereka sepanjang tersisa akhir minggu. Tetapi dapat temukan diri mereka tertaut sembilan point dari PSG dan kesempatan mereka untuk memenangi gelar telah tipis.
Mereka finish di urutan ke-8 pada musim kemarin, tapi mengharap untuk selalu maju susul kehadiran De Zerbi sesudah dia tinggalkan Brighton.