tentcorp.com – Lapangan terbang Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur, waspada memperhitungkan pandemi human metapneumovirus (HMPV) dan Influenza A atau flu burung.
CEO Regional VI PT Angkasa Pura Indonesia Handy Heryudhitiawan mengutarakan, Lapangan terbang SAMS Sepinggan akan bekerjasama dengan Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) Kelas I Balikpapan.
Biarpun pemantauan penebaran penyakit menyebar adalah tupoksi BKK Kelas I Balikpapan dan tidak ada perintah apa pun itu, tetapi faksinya siap memberikan dukungan penangkalan.
“Ini karena satu diantara entry point-nya di lapangan terbang,” tutur Handy, Senin (6/1/2025).
Handy pastikan, pemantauan tim dari mgo55 login bukan hanya dilaksanakan di Lapangan terbang SAMS Sepinggan Balikpapan, tetapi juga semua lapangan terbang internasional.
“Semua lapangan terbang internasional akan mempererat pemantauan,” sambungnya. Karena itu, dia akan lakukan pengamatan terus-terusan, hari setiap hari berkaitan proses yang hendak diaplikasikan.
“Kami akan dukungan karena itu hal khusus yang kami harus pastikan. Walaupun di garda depan ada team external di luar lapangan terbang,” cetus Handy.
Lapangan terbang SAMS Sepinggan sendiri layani sekitar empat penerbangan internasional dengan jalur Singapura.
Untuk dipahami, HMPV dan Influenza A ialah dua tipe virus yang bisa mengakibatkan infeksi aliran pernafasan.
Walaupun ke-2 nya bisa mengakibatkan tanda-tanda yang serupa, tetapi mempunyai karakter yang berlainan.
HMPV ialah tipe virus yang pertama kalinya dideteksi di tahun 2001. Virus ini bisa mengakibatkan infeksi aliran pernafasan kronis, khususnya pada bayi, beberapa anak, dan orang dengan mekanisme ketahanan tubuh yang kurang kuat.
Tanda-tanda HMPV serupa dengan flu biasa, seperti demam, batuk, pilek, hidung mampet, sakit kerongkongan, napas sesak, muntah dan mual (khususnya pada bayi).
HMPV menebar lewat tetes air liur atau ingus saat seorang yang terkena bersin atau batuk.