Site icon tentcorp

BKSDA riset gagasan pembukaan lajur pendakian tiga gunung di Sumbar

tentcorp.com – Balai Pelestarian Sumber Daya Alam (BKSDA) Propinsi Sumatera Barat (Sumbar) tetap membahas gagasan pembukaan lajur pendakian tiga gunung yang ada di bawah lindungan lembaga itu.

“Ke-3 nya Gunung Singgalang, Gunung Tandikat, dan Gunung Sago Malintang,” kata Kepala Sub Sisi Tata Usaha BKSDA Propinsi Sumbar Dian Indriati di Padang, Sabtu.

Sekarang ini, BKSDA tetap lakukan pengkajian dalam dengan beragam faksi kemungkinan ke-3 gunung itu dibuka lagi untuk pendakian umum. Pengkajian itu mencakup penempatan rambu-rambu pendakian, standard operasional proses, dan fasilitas dan prasarana simpatisan faktor keselamatan.

“Maka semua yang tersangkut faktor keselamatan kita riset dahulu saat sebelum ke-3 gunung ini dibuka untuk umum,” tutur ia.

Keseluruhannya terdapat empat gunung di bawah wewenang BKSDA yang diputuskan sebagai taman rekreasi alam atau TWA. Keempatnya yaitu TWA Marapi, TWA Gunung Singgalang Tandikat dan TWA Gunung Sago Malintang.

Selainnya memberikan dukungan usaha pelestarian lingkungan, kehadiran gunung ini diharap memberi kontributor untuk ekonomi warga tetap memperhatikan dan memprioritaskan segi keselamatan pengunjung.

Dikutip daari media situs mgo55, Gunung Marapi yang administrasi ada di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar sudah ditutup tetap sesudah lewat beberapa pemikiran, dan saran dari beragam faksi.

Walau begitu, jika nanti gunung api 2.891 mtr. di permukaan laut (MDPL) itu normal kembali, atau turun ke Tingkat I karena itu BKSDA bersama faksi berkaitan lakukan lagi pengkajian mengenai kemungkinan dibuka lagi untuk umum.

Nanti, jika Gunung Marapi dibuka lagi untuk umum karena itu beberapa pendaki tidak dibolehkan sampai pucuk, dan cuma dibolehkan beraktivitas di luar radius tiga km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek).

“Wawasannya, jika tidak erupsi kembali tentu saja akan dibuka untuk kamping dan tentu saja di luar radius tiga km,” katanya.

Dalam peluang terpisahkan, Pendamping Ombudsman Sumbar Adel Wahidi menjelaskan penutupan tetap pendakian Gunung Marapi sesudah ada persetujuan bersama di antara lembaga itu dengan BKSDA Sumbar, Pemerintahan Kabupaten Agam, dan Kabupaten Tanah Datar.

Menurutnya, cara ini perlu dikerjakan untuk berpesan atau informasi ke khalayak luas jika gunung api itu jangan didaki karena beresiko untuk keselamatan.

Adel mencemaskan masih tetap ada warga yang ngotot naik karena berasumsi status gunung api telah turun tingkat. Oleh karenanya, ke-4 lembaga bermufakat tutup tetap pendakian Gunung Marapi.

Exit mobile version