tentcorp.com – Dikutip dari situs slot gacor mgo777, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Aceh pastikan jika peredaran minyak goreng masyarakat, yaitu MinyaKita di daerah Serambi Mekah itu tetap sesuai ukuran yang tercantum di paketannya.
Kepala Disperindag Aceh Mohd Tanwier, di Banda Aceh, Selasa mengutarakan jika faksinya sudah lakukan pengetesan pada sejumlah contoh MinyaKita yang tersebar di pasar.
Keperluan barang dasar, termasuk minyak goreng bertambah sepanjang Ramadhan dan menjelang Lebaran 2025 hingga digunakan pedagang nakal untuk kurangi ukuran.
“Ada banyak contoh tes yang sudah dilakukan oleh staff di atas lapangan. Nach, contoh paket yang bantal dan kantong berdiri itu, Insyaallah masih sama sesuai dengan yang isi,” ucapnya.
Awalnya trending video di sosmed pada beragam wilayah volume MinyaKita tidak sesuai dengan ukuran 1 liter.
Ia sampaikan jika MinyaKita yang trending di beberapa wilayah karena tidak sesuai dengan ukuran rerata adalah paket botol.
Tetapi, ia tidak temukan MinyaKita dalam paket botol tersebar di pasar daerah Propinsi Aceh hingga ditegaskan tidak ada ukuran MinyaKita yang diakali.
“Yang tempo hari trending itu rerata paket botol, sedangkan pada tempat kita ditegaskan tidak yang bereda paket botol,” ucapnya.
Tanwier memperjelas jika beberapa MinyaKita yang tersebar di Aceh asal dari produsen di Medan.
Sampai sekarang ini, faksinya belum temukan ada ketidaksamaan ukuran pada produk itu.
“Rerata yang pada mereka (produsen Medan) nyaris clear. Kita belum memperoleh yang kurang dari itu,” ucapnya.
Meskipun begitu, dia menghimbau warga untuk selalu waspada dan memberikan laporan bila temukan tanda-tanda penyelewengan ukuran minyak dalam paket botol.
“Untuk saat ini, alhamdulillah tidak ada pada tempat kita. Jika tidak percaya sama yang botol, membeli saja paket yang bantal atau kantong berdiri,” ucapnya.
Awalnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman temukan, ukuran minyak goreng paket dengan merk MinyaKita tidak sesuai dengan ukuran saat lakukan peninjauan tiba-tiba, di Pasar Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada Sabtu (8/3)
Minyak yang semestinya berisi 1 liter rupanya cuma mempunyai volume 750 sampai 800 mililiter.
Minyak itu dibuat oleh PT Artha Eka Global Asia, Koperasi Produsen UMKM Koperasi Terintegrasi Nusantara (KTN), dan PT Tunasagro Indolestari.