Kementerian Badan Usaha Punya Negara (BUMN) mengutarakan masuknya PT Pertamina (Persero) dalam pengendalian Block Masela benar-benar menekan untuk dilaksanakan. Hal itu susul karena ada kekuatan gas yang cukup jumbo di daerah itu.
Bekas Wakil Menteri BUMN I Pahala Mansury memandang di depan gas bumi memiliki peran penting sebagai penunjang peralihan energi. Hingga pemakaian gas bumi yang terdapat dalam negeri diprediksi semakin lebih masif.
Baca Juga : Kanada Akan Menawarkan Kontribusi Bunuh Diri untuk Penyakit Ini
“Jika contoh kelak tidak bisa saja batu bara sebesar sekarang ini, memang yang kita perlu kita maksimalkan bagaimana memaksimalkan pembangkit gas dan sumber energi primer berbasiskan gas,” katanya yang sekarang ini memegang sebagai Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) pada acara Energy Corner CNBC Indonesia, Senin (17/7/2023).
Menurut Pahala sumber energi gas sebenarnya bukan hanya ditujukan untuk ketahanan energi saja. Lebih dari itu, bahan bakar gas dibutuhkan untuk pembikinan produksi pupuk dan yang lain.
“Terutama pupuk urea dan amonia yang diperlukan bahan baku pupuk urea lumayan tinggi setiap tahun ini yang mengakibatkan gas benar-benar adalah salah satunya sumber energi primer yang penting itu penyebabnya peningkatan Masela ini benar-benar penting,” katanya.
Pahala mengetahui peningkatan Block Masela masih membutuhkan periode waktu yang lumayan panjang dibanding block migas yang lain. Tetapi dia mengharap kehadiran Block Masela bisa gantikan peranan Block Migas yang ada di daerah Kalimantan Timur yang keadaannya saat ini selalu alami pengurangan produksi lewat cara natural.
“Kelak akan ada banyak block yang kita harap agar dapat diperkembangkan di Indonesia timur yang sekarang ini benar-benar mempunyai potensi terutama yang berada di Papua yang yang akan datang diperkembangkan,” katanya.