Bulan Muharram adalah salah satunya dari 4 bulan yang spesial dalam Islam. Di bulan ini, umat Muslim disarankan untuk perbanyak amal salih.
Di bulan ini, ada beberapa hari tertentu yang diagungkan dalam Islam, seperti 10 Muharram. Salah satunya amal salih yang disarankan pada 10 Muharram yaitu berpuasa.
Rasulullah SAW jalankan puasa sunnah pada 10 Muharram sebagai bentuk sukur ke Allah SWT atas kejadian penting untuk beberapa nabi dan rasul sebelumnya. Puasa ini disebutkan puasa Asyura.
Kelebihan puasa Muharram (Tasu’a dan Asyura) jenjangnya sama persis di bawah puasa Ramadhan. Bila hukum puasa Ramadhan memiliki sifat wajib, karena itu puasa Muharram hukumnya sunnah.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ، وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعدَ الفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ. (رواه مسلم)
“Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, dia berbicara: ‘Rasulullah saw bersabda: ‘Puasa yang paling penting sesudah Ramadhan ialah puasa di bulan Allah, Muharram, dan shalat yang paling penting sesudah shalat fardhu ialah shalat malam.” (HR Muslim).
Mengarah pada 1 Muharram yang jatuh pada 19 Juli 2023, karena itu puasa Asyura yang dilakukan tiap 10 Muharram akan bersamaan dengan 28 Juli 2023.
Adapun niat puasa Asyura secara ialah seperti berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُورَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma Âsyûrâ-a lilâhi ta’âlâ.
Maknanya, “Saya niat puasa Asyura karena Allah ta’âlâ.”
Selainnya niat dalam hati disunnahkan mengatakannya dengan lisan. Seperti puasa sunnah yang lain, niat puasa Muharram bisa dilaksanakan semenjak malam hari sampai siang saat sebelum masuk waktu zawâl (saat matahari terpeleset ke barat), dengan persyaratan belum lakukan beberapa hal yang menggagalkan puasa semenjak keluar fajar atau semenjak masuk waktu subuh. (Al-Malibari, Fathul Mu’în, juz II, h. 223).
Kejadian Penting dalam 10 Muharram
Pada 10 Muharam terjadi kejadian penting. Pada tanggal ini Nabi Adam a.s. dibuat, Nabi Ibrahim a.s. dilahirkan, Nabi Ayyub a.s. sembuh dari penyakitnya, dan ada banyak yang lain kejadian besar yang lain.
Nabi Muhammad berpuasa di hari itu dalam jumlah 2 hari (9 dan 10 Muharam) dengan arah membandingkan langkah umat Yahudi dan Nasrani berpuasa di saat yang masih sama.
Diterangkan juga oleh Ibnu Abbas RA dalam kisah Bukhari dan Muslim, berkenaan tatap muka Rasulullah SAW sama orang Yahudi yang jalankan puasa Asyura waktu ada di Madinah.
Rasulullah menanyakan argumen orang Yahudi berpuasa pada hari Asyura. Lalu mereka menjawab begitu.
“‘Allah sudah melepas Musa dan umatnya di hari itu dari (lawannya) Fir’aun dan bala tentaranya, lalu Musa berpuasa di hari itu, dalam rencana mengucapkan syukur ke Allah’. Nabi bersabda, ‘Aku lebih memiliki hak pada Musa dari mereka’. Karena itu Nabi juga berpuasa di hari itu dan memerintah beberapa teman dekatnya supaya berpuasa .”
Kelebihan Puasa Asyura
Berikut beberapa kelebihan dari puasa Asyura.
1. Hapus dosa satu tahun lalu
Seperti pada hadits kisah Imam Muslim yang mengatakan, “Nabi SAW ditanyakan berkenaan kelebihan puasa Arafah. Beliau menjawab, puasa Arafah akan hapus dosa satu tahun lalu dan satu tahun mendatang. Beliau ditanyakan berkenaan kelebihan puasa Asyura. Beliau menjawab, puasa Asyura akan hapus dosa satu tahun lalu”.
2. Melakukan Sunnah
Adapun puasa asyura adalah puasa sunnah yang di mana rasul menyarankan puasa itu dan Allah SWT menyukai hambanya yang meng ikuti sikap dari Nabi Muhammad SAW.
3. Mendekatkan Allah SWT
Lakukan puasa sunnah adalah salah satunya langkah untuk mendekatkan kita ke Allah SWT dan segalanya yang kita kerjakan karena Allah tentu saja Allah akan memperoleh lokasi yang terbaik di surga.