Biden Selesai Putranya Dijatuhi vonis Bersalah: Saya Presiden Seorang Ayah

Washington – Hunter Biden dijatuhi vonis bersalah atas tiga tuduhan berkaitan kasus pemilikan senjata api (senpi) ilegal. Presiden Amerika Serikat Joe Biden menghargai proses peradilan yang berguling.
Dikutip AFP dan CNN, Rabu (12/6/2024), Joe Biden pada Selasa waktu di tempat janji untuk “menghargai proses peradilan” sesudah putranya Hunter, bekas pencandu narkoba, dipastikan bersalah atas dakwaan pemilikan senjata dalam tuntutan pidana pertama pada anak presiden AS yang memegang.

Walau demikian, Biden berusaha memperjelas lagi peranannya sebagai seorang ayah yang berusaha memberikan dukungan putranya lewat perjuangannya.

“Saya Presiden, tetapi saya seorang Ayah,” kata Biden pada sebuah pengakuan.

Dalam pengakuan secara singkat, Biden menggarisbawahi kebanggaannya pada putranya yang sukses menangani perjuangannya menantang ketagihan.

“Banyak sekali keluarga yang mempunyai orang yang disayanginya yang berusaha menantang ketagihan pahami hati senang menyaksikan seorang yang anda sayangi keluar bagian lain dan jadi demikian kuat dan kuat dalam rekondisi.

Biden akui terima dari hasil persidangan. Dia janji akan ada selalu untuk putranya.

“Saya akan terima dari hasil kasus ini dan terus akan menghargai proses peradilan saat Hunter pertimbangkan banding,” katanya.

“Jill dan saya akan ada selalu untuk Hunter dan semua keluarga kami dengan cinta dan support kami. Tidak ada yang dapat mengganti hal tersebut.” tambahnya.

Diketahui, Putra Presiden Joe Biden yang berumur 54 tahun itu dijatuhi hukuman atas ke-3 dakwaan kejahatan yang dari pembelian pistol di tahun 2018 saat ia ketagihan narkoba.

Hunter Biden terancam 25 tahun penjara dan denda sampai $750.000, walaupun dia kemungkinan akan terima hukuman yang lebih sedikit dari jumlahnya optimal sebagai pelanggar pertama kalinya.

Keputusan itu diambil saat ayahnya mencalonkan diri untuk diputuskan lagi dan di hari saat presiden dari Partai Demokrat itu direncanakan memberi pidato di Washington berkenaan kekerasan membawa senjata.

Juri yang dengan anggota 12 orang berdialog sepanjang sekitaran tiga jam sepanjang 2 hari saat sebelum memutuskan.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *