Tanaman Kratom untuk Apa? Ini Kandungan dan Pendayagunaannya di Indonesia
Tanaman kratom, atau Partnergyna speciosa, sudah mengundang perhatian dunia atas kekuatan kesehatannya yang unik. Asal dari wilayah Asia Tenggara, tanaman ini dikenali karena daunnya yang kaya alkaloid seperti partnerginin, yang mempunyai karakter analgesik dan dipandang seperti alternative alami untuk kurangi merasa sakit akut. Di Indonesia, tanaman kratom biasanya tumbuh subur di daerah-daerah tertentu dengan keadaan cuaca dan tanah yang memberikan dukungan, seperti pada Kalimantan dan Sumatera.
Kratom mempunyai morfologi yang unik dengan daun-daun elips sampai bundar telur memiliki ukuran besar, dan umumnya memiliki warna hijau muda yang kontras antara vegetasi sekelilingnya. Tanaman ini bisa capai tinggi di antara 10 sampai 30 mtr., dengan tangkai yang kuat dan permukaan kulit tangkai yang berbeda warna dari abu-abu kehijauan jadi abu-abu kecoklat-coklatan bersamaan pertambahan umur. Bunga kratom berkembang dalam beberapa kelompok kecil, dengan kelopak warna kuning yang membuat perlindungan bunga saat sebelum mengembang. Di tengah-tengah kekuatan kesehatannya, pemakaian kratom memunculkan pembicaraan berkaitan peraturan dan keamanannya.
Keinginan yang lebih tinggi, khususnya dari pasar export seperti Amerika Serikat, sudah menggerakkan pemerintahan Indonesia untuk pertimbangkan beberapa langkah peraturan lebih ketat. Walaupun mempunyai faedah klinis yang krusial, sama seperti yang dianggap oleh Tubuh Narkotika Nasional (BNN), tanaman ini diketahui mempunyai dampak negatif keterikatan yang sama dengan pemakaian zat terlarang atau narkoba.
Kratom Dipakai sebagai Obat Tradisionil
Tanaman kratom (Partnergyna speciosa) sudah lama dipakai dengan tradisionil di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, untuk beragam kepentingan. Di Indonesia, tanaman ini dikenali beragam nama lokal seperti bengkal, attiap, dan yang lain, bergantung pada etnis dan wilayahnya. Menurut Data Penelitian Tumbuhan Obat dan Jamu, di Kapuas Hilir, Kalimantan Barat, tanaman kratom buat apa, yaitu dipakai untuk menangani beragam permasalahan kesehatan seperti ngilu, rematik, hipertensi, diabetes, dan yang lain. Tanaman ini dipakai sebagai sisi dari ramuan tradisionil untuk tingkatkan stamina dan menangani masalah seperti diare dan batuk.
Selanjutnya, di sejumlah etnis di Indonesia, seperti pada Kalimantan Timur, kratom dipakai dalam penyembuhan tradisionil untuk menangani beragam permasalahan seperti pegal linu, dan sebagai sisi dari perawatan saat melahirkan. Etnis Bentian dan Segai memakai kratom secara berbeda, baik sebagai penghalus kulit atau sebagai sisi dari ramuan untuk menjaga nifas.
Walaupun pemakaian kratom di Asia Tenggara telah lama ada, di penjuru dunia Barat, pemakaiannya baru diketahui pada beberapa dasawarsa paling akhir.
Di Amerika Serikat, pemakaian kratom makin terkenal sebagai suplemen herbal untuk menangani beragam permasalahan kesehatan seperti ngilu dan masalah psikis, dan untuk kurangi ketagihan opioid. Ini memperlihatkan kekuatan yang bertambah luas dari kratom sebagai obat alternative.
Kekuatan dan Dampak negatif Kesehatan Pemakaian Tanaman Kratom
Pemakaian kratom tidak lepas dari kekuatan faedah dan dampak negatif kesehatan. Di satu segi, kratom dipakai untuk menangani ngilu dan sebagai alternative penyembuhan, tapi di lain sisi, pemakaiannya beresiko memunculkan efek seperti masalah gastrointestinal.
Survey yang sudah dilakukan di Amerika Serikat digabungkan dari data Kementerian Kesehatan RI memperlihatkan jika beberapa pemakai konsumsi kratom untuk menyembuhkan ngilu dan masalah emosional, tetapi sekitaran 20% memberikan laporan dampak negatif seperti mual dan konstipasi. Kratom Dipakai dalam Industri
Selainnya nilai kesehatan dan sosial, kratom digunakan dalam industri, terutama kayu dari pohon kratom yang dipandang berkualitas untuk pembikinan furniture.
Informasi dari warga Kapuas Hilir d ikutip dari info sah Kementerian Kesehatan RI, mengatakan jika pohon kratom hasilkan kayu yang baik sekali untuk bahan baku furniture. Ini memperlihatkan ada kekuatan ekonomi selanjutnya dari tanaman ini di bidang industri.