Yahya Staquf Katakan PBNU di Atas Negara, Sekjen PKB Tidak mau Penuhi Undangan

tentcorp.comĀ  – Sekretaris Jenderal Partai Kebangunan Bangsa (PKB) Hasanuddin Top tidak ingin penuhi undangan dari orang yang mengatakan dianya di atas negara. Top mengatakan ini untuk menerangkan argumennya tidak mendatangi undangan dari team panel Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

“Saya tidak dapat bertandang ke undangan dari orang yang mengatakan dianya di atas negara, jangan di bawah negara,” kata Hasanuddin Top melalui pesan tercatat ke Tempo, Senin, 5 Agustus 2024.

Hal tersebut mengarah pada pengakuan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf. Menurut Top, pengakuan Yahya itu meremehkan konstitusi. Menurutnya, pendiri Nahdlatul Ulama Hasyim Asy’ari saja sebelumnya tidak pernah menjelaskan jika NU di atas negara.

“Coba public memandang, bolehkah di Indonesia ini ada lembaga di atas negara?” bertanya Top.

Awalnya, saat pengukuhan pengurus PBNU Jawa tengah di Kampus Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, Sabtu, 3 Agustus 2024, Yahya menyentuh posisi NU harus ada di atas negara, tidak di bawah negara, apalagi partai.

“Pesan Mustasyar PBNU, harus mendudukkan keperluannya menangani beragam kebutuhan partial di negara ini, agar NU sanggup berperan menyokong kesatuan negara dan bangsa ini . Maka di bawah negara tidak bisa, apalagi hanya di bawah partai, jangan!” kata Gus Yahya, seperti d ikutip dari Di antara.

Hasanuddin Top tidak penuhi undangan undangan team panitia khusus bentukan PBNU yang dibuat untuk membahas jalinan PKB dan PBNU. Menurutnya, undangan itu seperti lelucon.

Top menanyakan undangan itu. Karena, katanya, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf dan Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf sudah terus-terang mengadu domba masyarakat NU dengan PKB dan menyepelekan panitia khusus haji DPR RI.

“Lantas mendadak membuat team mengundang saya. Seperti lelucon saja. Buat apa? Tidak mungkin saya penuhi undangan mereka? Secara organisasi kita tidak ada masalah sama Gus Yahya dan Saiful. Kita substansi berlainan,” kata Top.

Top menjelaskan PBNU sejauh ini sudah mengatakan jika PKB bukan representasi NU. Dia mengeklaim PBNU berusaha menggembosi PKB saat pemilu. Top kecewa karena ketika suara PKB naik krusial dengan lebih dari 2.150 bangku di semua jenjang legislatif, PBNU malah mendakwa PKB meleset.

“PKB itu berprestasi dan sehat sekali. Difitnah rusak, tapi PKB dibawa masuk konsolidasi oleh presiden dipilih. Itu maknanya kita dipandang sehat,” tutur Top.

Pembangunan pansus PKB oleh PBNU adaah set baru bentrokan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf dengan Ketua Umum PKB pimpinan Muhaimin Iskandar. Ke-2 nya berbeda sesudah Cak Imin, panggilan Muhaimin, menginisiasi panitia khusus penyelenggaran haji atau pansus haji di DPR RI. Pansus ini akan menyelidik Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas karena sangkaan penyimpangan paket haji.

Gus Yahya geram dengan pembangunan pansus haji dan menanyakan urgensi pembangunan pansus. Gus Yahya adalah kakak kandungan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Paripurna PBNU minta supaya jalinan PBNU dengan PKB ditelaah kembali. Gus Yahya lalu menunjuk Wakil Rais Aam PBNU Anwar Iskandar dan Wakil Ketua Umum PBNU Amin Said Husni untuk pimpin team pengkaji yang disebutkan Panitia Khusus PKB.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *