Protes RUU Pemilihan kepala daerah di Sosmed Semakin Liar, Warganet Utamakan “Lajur Mistis”

tentcorp.com – Selainnya tindakan langsung ke DPR sampai Mahkamah Konstitusi, protes koreksi dan legitimasi RUU Pemilihan kepala daerah ramai dilaksanakan di sosial media. Tidak cuma di ramaikan “Peringatan Genting” berdasar biru, protes dilaksanakan lewat ‘jalur mistis’.

Beberapa warganet di X kelihatan sampaikan kemauan mereka yang ingin menolong menggulingkan pemerintah dengan tarot sampai weton. Targetnya ialah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang disebutkan tempatkan kebutuhan individual sampai menghancurkan demokrasi.

Hal itu kelihatan dalam ciutan dari akun @milk*** yang menyebutkan ingin memakai tarotnya untuk ketahui ‘kejatuhan’ orang nomor satu di Indonesia tersebut.

“Apa gw tarotin saja ya ni jokowi kapan downfall,” tutur ia seperti Suara.com kutip pada Kamis (22/8/2024).

Yang lain malah menjawab langkah lain untuk menggulingkan pemerintahan. Rahasianya dengan panggil Jokowi bernama Mulyono, yaitu nama ke saat dia dilahirkan.

Dengan panggil Jokowi bernama Mulyono, warganet mengharap bila hal jelek yang terjadi kepadanya di periode kecil dapat kembali. Ayah tiga anak itu sebelumnya pernah bercerita sedikit cerita penggantian nama dari Mulyono jadi Joko Widodo karena dianya saat kecil sebelumnya sempat sakit-sakitan.

“Dapat dipercepat kok downfall ia, mulai saat ini panggil ia mulyono, nama saat kecil ia dan sering sakit-sakitan sampai ditukar nama yang digunakan sekarang ini. Makin banyak orang yang panggil ia mulyono makin cepat nasib sial mendatanginya,” tutur seorang warganet di X dengan akun @red**** seperti Suara.com kutip pada Kamis (22/8/2024).

Warganet lain menyebutkan bila weton Jokowi ialah Rabu Pon, yang habisnya ialah Minggu Wage, yakni Minggu pada 25 Agustus 2024 kedepan.

“Weton ia rabu pon, habisnya minggu wage yakni esok minggu tanggal 25, hari yang pass buat membuat ia downfall and root to hell,” sebut @alm****.

 

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *