tentcorp.com – Ada ‘drama’ dibalik penangkapan Presiden Korea Selatan yang dimakzulkan, Yoon Suk Yeol. Sinetron beneran ini mengikutsertakan bentrokan fisik. Tetapi pada akhirnya, Yoon Suk Yeol diamankan .
Sidang pertama berkenaan pemakzulan Yoon Suk Yeol di Mahkamah Konstitusi Korsel usai dalam sekejap tanpa didatangi Yoon Suk Yeol pada Selasa (14/1) tempo hari.
Dikutip Reuters disitus onix500, advokat Yoon telah menjelaskan jika Yoon tidak datang pada sidang pertama pada Selasa (14/1) karena kekuatiran mengenai keselamatan pribadinya di tengah-tengah usaha penyidik tangkapnya berkaitan penyidikan genting militer.
Memang betul. Team penyidik sedang mengejar Yoon Suk Yeol. Bahkan juga Penjabat Presiden Korsel, Choi Sang-mok, telah memperjelas ini.
“Penerapan surat perintah penangkapan presiden sudah diawali,” kata Choi Sang-mok pada sebuah pengakuan.
Di awal bulan Januari, penyidik tidak berhasil meredam Yoon sesudah berseteru beberapa jam dengan staff keamanan di dalam rumah Yoon. Yoon sembunyi di tempat tinggalnya. Yoon telah 3x menampik panggilan dari penyidik untuk diinterogasi atas kasus genting militer 3 Desember 2024.
Bentrokan aparatur versus barisan pro-Yoon Suk Yeol
Dikutip AFP, Rabu (15/1/2024), subuh-subuh, team kombinasi penyidik dari Kantor Interograsi Korupsi (CIO) dan petugas kepolisian masuk kompleks tempat tinggal Yoon. Tetapi, mereka dicegat oleh personil tidak dikenali saat akan masuk gerbang, menurut saksi mata reporter AFP.
Beberapa ribu orang dari barisan fanatik pro-Yoon bergabung disekelilingnya. Pengadangan dilaksanakan oleh barikade Dinas Keamanan Presiden yang memarkir kendaraan di dekat pintu masuk.
Yonhap menyampaikan, prediksi ada 6.500 simpatisan Yoon dan polisi kerahkan 3.000 personil.
Penyidik selanjutnya terturut dalam “benturan fisik” saat mereka coba masuk tempat tinggal secara paksakan, Yonhap memberikan laporan, tanpa mengatakan siapakah yang melakukan.
Beradu jam dan melalui gunung
Beradu jam terjadi waktu ke-2 tim sama-sama dorong dalam benturan di antara penyidik dan mereka yang bela tempat tinggal itu, menurut saksi mata reporter AFP. Ada seseorang yang tidak sadarkan diri dalam kejadian itu. Untung tidak ada yang bermain tembak pistol atau melepas amunisi.
Mobil polisi putih terlihat berusaha masuk kompleks tempat tinggal Yoon tetapi tidak berhasil. Penyidik selanjutnya berusaha masuk melalui lajur pendakian gunung dari bagian lain karena jalan khusus di muka tempat tinggal Yoon ditutup keseluruhan dengan barikade bis polisi semenjak pagi hari.
Penyidik disoraki oleh simpatisan Yoon jika surat perintah untuk tangkap Yoon ialah ilegal. Polisi dan petugas CIO masih tetap berusaha keras dan pada akhirnya keluarkan mereka dari pintu tempat tinggal Yoon. Sementara, sekitaran 30 anggota parlemen dari Partai Kemampuan Masyarakat merintangi penyidik.