tentcorp.com – Simone Inzaghi menulis sejarah baru sesudah bawa Inter Milan menang dari Lecce. Dia menjadi pelatih paling cepat yang capai 200 kemenangan di Serie A, melalui rekor Massimiliano Allegri.
Inter mencetak kemenangan disitus onix500.org mutlak 4-0 atas Lecce dalam pertandingan giornata 22 Serie A 2024/2025. Laga ini berjalan di Lewat del Mare, Senin (27/1/2025) pagi hari WIB.
4 gol kemenangan Inter diciptakan oleh Davide Frattesi dan Lautaro Martinez di set pertama, dan Denzel Dumfries dan Mehdi Taremi di set ke-2 . Lecce tidak sanggup membalasnya satu juga gol dalam laga ini.
Dengan hasilnya ini, Inter masih tetap ada di rangking dua klassemen Serie A dengan 50 point, beda tiga point dari Napoli yang pimpin. Lecce tersuruk di rangking 17 dengan 20 point.
Pelatih Paling cepat Raih 200 Kemenangan
Dengan kemenangan itu, Inzaghi mencatat kemenangan disitus onix500.org ke-200 dalam profesinya di Serie A dari keseluruhan 332 laga. Dia pecahkan rekor Allegri, yang memerlukan 338 pertandingan untuk capai jumlah sama.
Pada usia 48 tahun, catatan Inzaghi meliputi 200 kemenangan, 59 hasil seimbang, dan 73 kekalahan. Statistik ini memperlihatkan stabilitas dan kekuatan hebat dalam pimpin team di persaingan kelas paling tinggi Italia.
Inzaghi mengawali kiprahnya sebagai pelatih sementara Lazio pada 10 April 2016, dengan kemenangan 3-0 atas Palermo. Perform bagus membuat dipercayai sebagai pelatih masih tetap pada musim selanjutnya.
Sesudah 5 tahun sukses bersama Lazio, termasuk memenangi sejumlah piala lokal, Inzaghi memilih untuk ambil rintangan baru di Inter pada 2021.
Perform Inter
Inzaghi memuji ke teamnya sesudah kemenangan disitus onix500.org menantang Lecce. Dia mengetahui jika laga itu tidak gampang.
“Kami mempunyai pendekatan yang baik pada laga dan saya ucapkan selamat ke team karenanya, tapi itu tidak gampang, karena kami pulang pada Rabu pagi hari. Kami atur laga yang konsentrasi, penuh kemauan, dan agresif, kami mengetahui Lecce akan berani serang kami,” kata Inzaghi ke Sky Sport Italia.
“Disamping itu, ada 2 gol yang lain yang dibatalkan karena offside sejumlah cm, seperti yang terjadi ke kami di Praha. Beberapa pemain ini sudah bermain tiap 3 hari sepanjang beberapa bulan, dan itu terus akan bersambung, menjadi kami harus terus meneruskan ini.”