tentcorp.com – Dilansir dari situs mgo777, Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengatakan taktik pemerintahan mengaplikasikan peraturan bekerja darimanakah saja (work from anywhere/WFA) untuk beberapa Aparat Sipil Negara (ASN) pada 24-27 Maret 2025 sukses menghambat penimbunan pemudik di satu waktu.
“Usaha pemerintahan untuk lakukan penebaran beberapa pemudik ini sukses. Keseluruhnya gerakan itu terkonsentrasi, umumnya H-4, H-3 (Lebaran),” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo di Jakarta, Jumat.
Syafrin yang mengawasi gerakan penumpang bis di sejumlah terminal di Jakarta seperti Terminal Terintegrasi Pulo Gebang dan Terminal Tanjung Priok.
“Apabila kita menyaksikan tahun ini terjadi penyebaran sebagaimana untuk angkutan penumpang, bis, terjadi kenaikan pada 25 Maret,” katanya.
Ia menjelaskan kenaikan banyaknya penumpang mudik Idul Fitri 1446 Hijriah mulai terjadi pada Senin (25/3) dan menurut prediksi Dishub, ini hari menjadi pucuk arus mudik.
Ia menulis, jumlah bis yang diberangkatkan sekitaran 982 unit dari 4 terminal bis antarkota antarprovinsi (AKAP) dan tiga terminal kontribusi di Jakarta yang membawa sekitaran 10.000 penumpang.
“Ini di luar rutinitas dari beberapa tahun sebelumnya. Dapat dipikirkan bila tidak ada WFA, semua akan menimbun di tanggal 27 Maret dan 28 Maret ini untuk lakukan gerakan ke luar Jakarta,” tutur Syafrin.
Dishub DKI mempersiapkan 2.846 unit bis dengan mengikutsertakan 428 operator AKAP di empat terminal khusus, yakni Terminal Pulo Gebang, Terminal Daerah Rambutan, Terminal Kalideres dan Terminal Tanjung Priok.
Dan tiga terminal kontribusi, yaitu Terminal Lebak Bulus, Terminal Muara Angke dan Terminal Grogol.
Untuk pastikan fasilitas transportasi umum pantas bekerja, awalnya Dishub DKI Jakarta mengecek kelayakan bis AKAP (ramp cek) semenjak 1 Maret 2025 di terminal dan di pul operator bis masing-masing daerah.
Syafrin menjelaskan pengawasan penerapan Angkutan Lebaran akan dilakukan lewat Posko Terintegrasi Angkutan Lebaran Tahun 2025 M/1446 H tingkat Propinsi DKI Jakarta mulai dari 21 Maret 2025 sampai 11 April 2025, sesuai selebaran dari Kementerian Perhubungan.