Jakarta PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menginisiasi pergerakan Bersih Memiliki daya Bestari saat memberikan dukungan usaha pemerintahan merealisasikan Net Zero Emission yang ditarget raih 50 % pada 2030.
Dalam masalah ini Transjakarta menggamit beberapa instansi penelitian seperti World Sumber Institute (WRI) dan Carbon Ethics sebagai kolaborator. Kerjasama diikuti ditekennya nota kesepakatan atau MoU di Halte CSW, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2023).
“Ini adalah sisi dari loyalitas Pemerintah provinsi DKI Jakarta untuk membuat udara yang semakin lebih bersih dan Transjakarta sebagai BUMD Pemerintah provinsi DKI tentu saja ambil peranan aktif,” kata Direktur Khusus PT Transjakarta Welfizon Yuza.
Welfizon menerangkan, pergerakan Bersih Memiliki daya Bestari itu dikatakan sebagai piranti kebersinambungan perusahaan. Ia menyebutkan, dalam kerangka bersih, akan dibuat transportasi yang bersih dan bertanggungjawab pada lingkungan.
“Ada dua taktik yang kita persiapkan, yang pertama ialah reduksi emisi, menjadi kita kurangi emisi yang dibuat dan yang ke-2 ialah carbon off seting,” katanya.
Welfizon menjelaskan, hal reduksi karbon sebenarnya telah diawali dari 2019 dengan lakukan pendekatan dan sudah digerakkan pada 2022 dengan menjalankan unit bis listrik.
“Sekarang ini kita telah menjalankan 52 bis listrik, dan itu telah ditebar di sejumlah jalur,” sebut ia.
Ia menyebutkan, Transjakarta menarget akan bekerja 100 unit bis listrik di akhir 2023 ini sebagai sisi dari taktik mereduksi karbon.
Capai 2050 Bebas Emisi
Disamping itu, Welfizon mengutarakan saat jalankan program ini, taktik faksinya yakni itu go creation. Katanya WRI akan menolong Transjakarta membuat peta jalan agar dapat capai 2050 Net Zero Emission.
Dalam pada itu, Carbon Ethics menolong membuat code tangkai atau QR Kode yang nanti dengan code tangkai itu semua pelanggan Transjakarta bisa berperan serta dengan suka-rela lakukan penanaman mangrove dan lakukan pemantauan secara digital.
“Kita ingin engage customer Transjakarta agar dapat keterlibatan secara volunteer dengan sederhana scan QR kode, tanam mangrove di situ dan kelak kita mem-provide bagaimana mangrove hidup dengan digital pantauan,” terang CEO Carbon Ethic Agung Bimo Listyanu.
Agung mengatakan, tiap pelanggan Transjakarta yang turut berperan serta menanam melalui scan code tangkai, akan tahu perubahan mangrove yang ditanamkan. Gagasannya, code tangkai akan terpasang kesemua halte dan bis Transjakarta.