Bermain 10 Orang, Everton Paksakan Crystal Palace Replay di Piala FA

Bermain 10 Orang, Everton Paksakan Crystal Palace Replay di Piala FABermain 10 Orang, Everton Paksakan Crystal Palace Replay di Piala FA

Bermain 10 Orang, Everton Paksakan Crystal Palace Replay di Piala FA

JAKARTA, TentCorp – Everton yang bermain-main dengan 10 orang seimbang 0-0 menantang Crystal Palace di set ke-3 Piala FA di Stadion Selhurst Park, Jumat, 5 Januari pagi hari WIB. Kdua team juga harus lakukan replay.

Palace tidak sanggup manfaatkan keuntungan waktu main di kandang sendiri dalam tanding sama-sama team Premier League Inggris.

Walau Everton bermain-main dengan 10 orang semenjak menit 79 susul dikartumerahnya penyerang Dominic Calvert-Lewin, tetapi Palace masih tetap tidak berhasil memenangi laga.

Laga dari 2 team papan bawah Premier League memang jalan hebat dan ketat. Manager Palace Roy Hodgson turunkan scuad terbaik di pertandingan tersebut. Begitupun Sean Dyche yang menginisiatif Everton.

Perform jelek The Toffees sesudah menelan tiga kekalahan beruntun jadikan Dyche tidak mengganti formasi terbaik dari team bimbingannya.

Dyche mengharap kemenangan di Piala FA dapat mengangkat keyakinan diri pemain. Pasalnya tiga kekalahan berurut menyebabkan Everton dekati lagi zone kemunduran.

Club asal Merseyside ini tempati posisi 17 atau satu strip di atas team yang ada di zone kemunduran.

Cuma Everton tidak berhasil penuhi sasaran memenangi laga. Palace kesusahan tembus pertahanan Everton yang cukup kompak.

Keadaan sebenarnya dapat berbeda saat Calvert-Lewin lakukan pelanggaran keras pada bek Palace Nathaniel Clyne pada menit 79.

Namun wasit Chris Kavanagh tidak segera memberi kartu merah tapi mengevaluasi kejadian itu melalui VAR.

Hasilnya Calvert-Lewin terang lakukan pelanggaran berat hingga mendapatkan kartu merah langsung. Atas keputusan itu, ia akan mangkir pada tiga laga Everton.

Menyikapi kartu merah pemainnya, Dyche mengkritik ulasan melalui VAR. Masalahnya VAR tampilkan peristiwa dengan gerak lamban (slow motion). Menurutnya jika semua dilihat melalui pergerakan lamban VAR, karena itu banyak pelanggaran yang terjadi.

“Itu cuma contact minor. Di peristiwa sebenarnya, itu hal yang umum. Tetapi saat Anda membuat dalam gerak lamban, karena itu segala hal jadi kelihatan jelek. Semua paham itu,” kata Dyche.

Penggemar mencela ditendangnya Calvert-Lewin di sosial media. “Tidak ada adu fisik. Kenapa itu terjadi,” kata warganet.

Lainnya menulis, “Keputusan malu-maluin oleh wasit yang payah.”

Bermain slot online terpercaya hanya di Mgo777

Meskipun begitu, Dyche merasa senang dengan hasilnya seimbang yang jadikan ke-2 team harus replay. Menurutnya pemain memperlihatkan mentalitas yang baik waktu bermain-main dengan 10 orang.

“Saya senang karena perform kami sudah kembali seperti sebelumnya, khususnya saat kami main di pertandingan tandang. Saat kami bermain-main dengan 10 orang, pemain memperlihatkan mentalitas yang baik,” katanya.

Saat Everton bermain-main dengan 10 orang, Palace masih tetap tidak dapat menjebol gawang musuh. Sampai akhir pertandingan score masih tetap 0-0.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *